Cegah Polarisasi Massa di Medsos, Polres Metro Jakpus Gencarkan Patroli Siber

Senin, 29 Maret 2021 13:48 WIB

Share
Cegah Polarisasi Massa di Medsos, Polres Metro Jakpus Gencarkan Patroli Siber


GAMBIR, POSKOTA.CO.ID- Polres Metro Jakarta Pusat akan menggencarkan patroli siber dengan Virtual Police, guna mencegah adanya polarisasi massa menggunakan sosial media imbas bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, (28/3/2021) kemarin.

Kapolres Metro Jakpus, Hengky Haryadi beranggapan, media sosial kerap dimanfaatkan untuk pengerahan massa yang dilakukan oleh oknum oknum tidak bertanggung jawab untuk memecah belah.

"Jadi secara awal sudah diketahui mana yang melanggar UU ITE sudah diingatkan. Hal ini juga ada tahapanya, baru setelahnya dilakukan penindakan. Terhadap yang bernuansa SARA akan dilakukan penindakan yang lebih tegas," jelas Hengky usai melaksanakan apel sinergitas di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin, (29/3/2021).

Polarisasi yang dilakukan melalui media sosial ini, dikatakanya bukan tidak mungkin akan terjadi gangguan nyata di lapangan. Oleh karena hal tersebut ia menerangkan kejahatan itu pihaknya sering sebut sebagai kejahatan berimplikasi kontingensi.

"Yang sangat kita harus antisipasi di tengah era 4.0 adalah kejahatan berimplikasi kontingensi. Dimana kejahatan itu dimulai dari medsos, contoh pengerahan massa muncul dari medsos," ucapnya.

Upaya ini dilakukan juga tidak terlepas dari peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, (28/3/2021) kemarin. Hal inilah yang bakal diantisipasi oleh kepolisian sejak awal agar kejadian serupa tidak terjadi khususnya di wilayah Jakpus.

Meski begitu, sejauh ini khusus untuk wilayah Jakarta Pusat sendiri, Hengky menyebut situasinya cenderung aman terkendali. "Karena kita bersama sama dengan TNI, Pemkot 3 pilar serta masyarakat bahu membahu dalam menghadapi situasi yang terjadi saat ini," imbuhnya. (cr-5)

Reporter: Gusmif
Editor: Admin Jakarta
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler