Jalur Sepeda di Jakarta Utara Sulit Terhubung, Ini Penyebabnya

Kamis, 3 Juni 2021 16:17 WIB

Share
Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menuju JICT II Tanjung Priok dengan mengayuh sepeda. (ist)
Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menuju JICT II Tanjung Priok dengan mengayuh sepeda. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jalur sepeda di Jakarta Utara nampaknya bakal sulit terintegrasi dengan kota lainnya di ibu kota, sebab banyak kendaraan besar, seperti truk trailer yang hilir-mudik di jalanan.

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, saat ini jalur sepeda yang sudah ada, seperti di kawasan Kelapa Gading dan Sunter belum bisa terhubung dengan Jakarta Pusat, Jakarta Timur, maupun Jakarta Barat.

"Untuk jalur sepeda ada beberapa yang sudah ada, tapi masih terputus dari Kelapa Gading, Sunter jadi belum menyambung satu jaringan jalur dengan Jakarta Pusat, Timur dan Barat," ujar Ali di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (3/6/2021).

Ia mengatakan, banyaknya aktivitas kendaraan berukuran besar di jalanan hal tersebut dapat membahayakan keselamatan pesepeda.

"Karena ada beberapa aktivitas kendaraan besar yang menopang aktifitas pelabuhan seperti truk trailer ini masih belum teratur, sehingga membahayakan bagi pengguna sepeda," ujar Ali.

Karena itu, Ali mengimbau, bagi warga yang hendak menggowes untuk mengalah bila berada di satu jalan dengan truk trailer.

"Saya himbau saat bersepeda memperhatikan juga keselamatan jadi kalau satu jalan dengan kendaraan besar lebih baik mengalah," pinta Ali.

Kendati demikian, Ali tetap meminta alat transportasi ramah lingkungan itu untuk digunakan oleh seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Jakarta Utara sesuai Seruan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan No. 7/2021 yang dikeluarkan pada Rabu (2/6/2021).

"Kalaupun ada yang rumahnya jauh kami berharap mereka menggunakan angkutan umum yang sudah disiapkan dan boleh membawa sepeda. Kami minta ASN dalam wilayahnya masing-masing dalam aktivitasnya untuk menggunakan sepeda," pungkas dia. (yono)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler