Viral Dugaan Kartel Kremasi di Salah Satu Rumah Duka di Jakbar, Polisi Akan Selidiki 

Senin, 19 Juli 2021 15:31 WIB

Share
Ilustrasi--pemakaman jenazah covid-19.
Ilustrasi--pemakaman jenazah covid-19.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat akan menyelidiki dugaan kartel kremasi yang terjadi di salah satu rumah duka di kawasan Jakarta Barat.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono, mengatakan bahwa informasi yang tengah viral tersebut, dapat dijadikan acuan penyelidikan.

Pihaknya akan mengkonfirmasi hal itu ke alamat rumah duka yang terdapat pada kwitansi pembayaran.

Namun demikian, kata Joko, informasi itu masih sangat terbatas. Sehingga diharapkan ada kerjasama dari penulis informasi viral itu, agar melaporkan dugaan adanya kartel kremasi ke Polres Metro Jakarta Barat.

"Pasti akan kami selidiki. Tapi informasinya masih sangat terbatas. Jadi kami harapkan yang membuat informasi dengan melapor ke Polres," ujar Joko dikonfirmasi Senin (19/7/2021).

Nantinya, kata Joko, informasi pelapor akan dijadikan acuan agar dapat menyelidiki kasus dugaan kartel kremasi lebih lanjut.

Sebelumnya, sebuah pesan berantai tentang 'kartel kremasi' ramai di masyarakat.

Warga bernama Martin asal Jakarta Barat, mengaku diperas Rp 65 juta oleh sindikat kartel kremasi, untuk mengkremasi ibunya yang meninggal dunia di rumah sakit pada Senin (12/7/2021).

Berdasarkan pesan yang diperoleh, Martin mangatakan, petugas Dinas Pertamanan dan Hutan (Distamhut) Kota DKI Jakarta sempat membantu mencarikan krematoriumnya.

Kemudian Martin menghampiri orang yang mengaku dari Distamhut itu dan mereka menyampaikan bahwa paket kremasi dihargai Rp 48,8 juta.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler