Komnas HAM Akan Bandingkan Keterangan Korban Pelecehan dengan Pernyataan Pimpinan KPI

Rabu, 15 September 2021 16:39 WIB

Share
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara (tengah) bersama jajaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) usai melangsungkan proses pemeriksaan terkait kasus dugaan pelecehan seksual dan perundungan. (poskota.co.id/fahmi)
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara (tengah) bersama jajaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) usai melangsungkan proses pemeriksaan terkait kasus dugaan pelecehan seksual dan perundungan. (poskota.co.id/fahmi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) telah meminta keterangan pimpinan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait kasus dugaan pelecehan seksual pegawai.

Keterangan itut nantinya akan dibandingkan dengan keterangan MS, pegawai KPI yang menjadi korban pelecehan seksual dan perundungan oleh rekan sekantor.

Komnas HAM telah meminta keterangan MS pada pekan lalu.

"Setelah ini kami akan sandingkan bagaimana versi MS dan versi teman-teman KPI," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara usai pemeriksaan terhadap Komisioner KPI, Rabu (15/9/2021).

Pemeriksaan yang berlangsung di Kantor Komnas HAM di Jalan Laturharhary, Menteng, Jakarta Pusat itu berlangsung sekitar dua jam.

KPI diwakili oleh Wakil Ketua KPI Mulyo Hadi dan Sekretariat KPI Umri.

Keduanya juga ditemani oleh beberapa staf ahli hukum KPI.

Beka belum mau menjawab apakah ada perbedaan keterangan yang diberikan KPI dan MS terkait kronologi kasus pelecehan seksual dan perundungan yang terjadi.

Alasannya, butuh analisis mendalam untuk mengambil kesimpulan dan mengungkapkan hasil penyelidikan Komnas HAM.

Selain itu, Komnas HAM juga masih membutuhkan keterangan pihak kepolisian untuk melengkapi penyelidikan ini.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler