Bahlil Lahadalia: Duet Airlangga-Luhut Positif untuk Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Indonesia

Minggu, 26 September 2021 16:10 WIB

Share
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (Kanan), berbincang dengan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, dalam sebuah acara Partai Golkar. (dok)
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (Kanan), berbincang dengan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, dalam sebuah acara Partai Golkar. (dok)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengapresiasi peran Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam penanganan pandemi Covid-19. 

Menurut Bahlil, peran Airlangga dan Luhut dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia.

“Duet Pak Airlangga dan Pak Luhut sangat positif untuk Indonesia. Alhamdulillah perlahan (kasus) mulai menurun. Sekarang kita dalam posisi rendah. Duet yang sangat positif,” kata Bahlil.

Hal tersebut disampaikan saat mengikuti rilis survei Indikator Politik Indonesia bertajuk Evaluasi Publik Terhadap Penanganan Pandemi, Pemulihan Ekonomi dan Demokrasi secara virtual, Minggu (26/9). 

Bahlil menyatakan, koordinasi keduanya membuat status pandemi semakin menurun. Dari sisi kinerja ekonomi, misalnya, Indonesia berhasil keluar dari resesi. Ini dampak pertumbuhan ekonomi kuartal dua 2021 mencapai 7,07 persen. 

 

“Sesuai arahan Pak Jokowi, strategi pemerintah menangani pandemi itu dengan dua cara, gas dan rem. Remnya terkait penanganan pandemi, (sementara) gasnya tidak boleh membiarkan ekonomi terpuruk,” ungkap Bahlil. 

Kinerja penanganan pandemi juga mendapat respons positif masyarakat. Ini tergambar dari hasil survei Indikator. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan bahwa ada perubahan dalam kondisi ekonomi nasional terkait dampak penanganan pandemi. 

Dari hasil survei periode 30 Juli-4 Agustus 2021, hanya 12,6 persen masyarakat yang menilai kondisi ekonomi nasional dalam posisi baik.

“Dalam temuan terbaru, survei 17-21 September 2021, sebanyak 16,1 persen masyarakat menilai kondisi ekonomi nasional dalam kondisi baik,” kata Burhanuddin. Artinya, ada peningkatan sebesar 3,5 persen. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar