Kontrak Aetra dan Palyja Berakhir Februari 2023, PAM Jaya Siapkan Tim Transisi Pengolahan Air Bersih di Ibukota

Minggu, 5 Desember 2021 10:19 WIB

Share
Direktur Utama PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo, saat workshop dengan media di Purwakarta, Jawa Barat. (deny)
Direktur Utama PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo, saat workshop dengan media di Purwakarta, Jawa Barat. (deny)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mulai Februari 2023, Pemprov DKI Jakarta melalui Perusahaan Air Minum (PAM) selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bakal melakukan pengelolaan air bersih seutuhnya.  

Karena itu, PAM Jaya pun akan membentuk tim transisi pengelolaan air bersih dari PT Aetra Air Jakarta dan PT PAM Lyonnaise Jaya.

Direktur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo mengatakan, kontrak kerja dua mitra perusahaan swasta itu akan berakhir pada Januari 2023 mendatang.

Hal ini sebagaimana perjanjian kerja sama yang diteken pada 6 Juni 1997 lalu.

“Tim transisi ini akan fokus pada lima klaster,” kata Hernowo saat acara Media Gathering PAM Jaya 2021 di Jatiluhur Valley & Resort, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Hernowo menjelaskan, klaster pertama tim akan fokus pada aset. Setelah kontrak berakhir, aset-aset milik Aetra dan Palyja akan dikuasai oleh PAM Jaya selaku regulator pengelolaan air bersih di Ibu Kota.

 

“Klaster kedua itu business process intinya, jadi ada produksi dan pelayanan juga,” imbuhnya.

Lalu pada klaster ketiga, keempat dan kelima, tim akan fokus pada sumber daya manusia (SDM), aspek hukum pemindahaan pengelolaan air secara menyeluruh serta sumber utama (main source).

Menurut dia, langkah itu harus dipikirkan secara matang agar pelayanan yang dirasakan pelanggan tetap optimal.  

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler