Gawat! 7 Kecamatan di Jakarta Timur Rawan DBD
Senin, 13 Desember 2021 22:45 WIB
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur mengantisipasi risiko penyakit demam berdarah dengeu (DBD) akibat gigitan nyamuk aedes aegypti pada musim penghujan.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Timur Achmad Salahudin menyampaikan, pihaknya meminta segenap camat, lurah, dan SKPD menggalakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
"Meningkatkan PSN yang dilaksanakan para kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) hingga membentuk Jumantik mandiri di setiap RT/RW," ujar Achmad melalui keterangannya, Senin (13/12/2021).
Sebab, berdasar catatan Pemkot Jakarta Timur sejak bulan Januari 2021 lalu sampai saat ini, secara kumulatif terdapat 7 dari 10 kecamatan dengan kasus DBD tinggi.
Tujuh kecamatan itu yakni, Kecamatan Cakung, Duren Sawit, Kramat Jati, Ciracas, Cipayung, Jatinegara, dan, Pasar Rebo.
"Tentu saja ini masih pandemi, PSN harus disesuaikan dengan protokol kesehatan yang ada," tutur dia.
Sementara itu, Fungsional Entomologi Kesehatan dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Suprono mengatakan sejak Januari hingga Desember 2021, tercatat lebih dari 840 kasus DBD di Jakarta Timur.
Awal Desember 2021 ini, jumlah kasus DBD di Jakarta Timur menurun.
Namun, perlu diantisipasi sebab puncak musim penghujan diperkirakan menerpa pada awal 2022.
"Saat ini melihat kondisi musim hujan, vektor (aedes aegypti) penularnya mulai tumbuh, oleh karena itu kita harus segera antisipasi untuk pengendalian vektornya," ungkap Suprono.