Pasca Kebakaran Pasar Gaplok, Warga Kesulitan Air Bersih

Kamis, 16 Desember 2021 23:07 WIB

Share
Warga RT. 010, RW. 008, mengantre pemeriksaan kesehatan oleh petugas Puskesmas yang datang ke tempat pengungsian, Kamis (16/12/2021). (poskota.co.id/adam)
Warga RT. 010, RW. 008, mengantre pemeriksaan kesehatan oleh petugas Puskesmas yang datang ke tempat pengungsian, Kamis (16/12/2021). (poskota.co.id/adam)

SENEN, POSKOTA.CO.ID - Kebakaran yang terjadi di kawasan Pasar Gaplok, Kramat, Jakarta Pusat, Rabu (15/12/2021).

Imbasnya, ratusan warga RT. 010, RW. 08, Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat terpaksa mengungsi lantaran kehilangan tempat tinggal.

Warga yang kehilangan tempat untuk sementara waktu terpaksa harus tinggal di tenda pengungsian yang disediakan oleh Sudin Sosial Jakarta Pusat yang berada di Taman Baca Masyarakat RW. 008, Kramat, Senen, Jakarta Pusat.

Menurut Ketua Rukun Warga (RW) 008 Lisawati. warga yang tinggal di tenda pengungsian saat ini mengeluh kesulitan mendapat akses air untuk mandi dan buang air.

"Untuk saat ini aduan yang saya terima adalah kesulitan mendapat air untuk mandi dan buang air. Kalau air untuk minum sih alhamdulillah aman," ujar Lisawati kepada Poskota.co.id saat ditemui di lokasi pengungsian yang berada di Taman Baca Masyarakat, Kamis (16/12/2021).

Dia menambahkan, kran air yang terdapat di lokasi pengungsian saat ini kondisinya tidak dapat digunakan lantaran rusak.

"Sebenernya ada kran air di sini, tapi sekarang lagi gak bisa digunain. Dari warga sekitar juga ada beberapa yang bantu sediain, tapi kan terbatas," kata dia.

"Kemarin dari pemerintah sempet ada beberapa mobil tangki air ke sini. Tapi karena aksesnya sulit jadi agak ribet nampungnya," sambung Lisawati.

Kendati kesulitan mendapatkan akses air, ungkap Lisawati, di tempat pengungsian saat ini terdapat banyak bantuan seperti makanan, pakaian, obat-obatan, dan perlengkapan bayi.

"Alhamdulillah sampe saat ini kita masih terus didatangi donatur untuk kasih bantuan. Terus, tadi juga ada petugas Puskesmas yang datang buat periksa kesehatan warga, khususnya balita yang ada di tempat pengungsian," imbuh dia.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler