Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Bank DKI Salurkan Kredit Rp 1,1 Triliun ke RNI

Jumat, 24 Desember 2021 11:53 WIB

Share
Penyaluran kredit dari Bank DKI ke PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). (ist)
Penyaluran kredit dari Bank DKI ke PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dukung ketahanan pangan nasional, Bank DKI salurkan kredit modal kerja sebesar Rp. 1,1 triliun kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI).

Terdiri dari fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving sebesar Rp. 700 miliar dan penambahan fasilitas kredit sebesar Rp. 400 miliar.

Adapun penandatanganan perjanjian kredit tersebut dilakukan oleh Direktur Keuangan Bank DKI Romy Wijayanto dan Direktur Keuangan RNI Thomas Hadinata di Jakarta, Rabu (22/12/2021).

“Penyaluran kredit ini diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja usaha perdagangan komoditas pangan dan juga mencakup agro industri, serta dapat dipergunakan untuk modal kerja anak perusahaan RNI,” ujar Direktur Keuangan Bank DKI Romy Wijayanto.

Dalam industri pangan, tutur Romy, RNI akan menjadi holding BUMN Pangan.

Dengan dukungan modal kerja, kata dia, diharapkan RNI menjadi salah satu BUMN yang diandalkan dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.

“Dan menjaga kestabilan harga produk komoditi pangan yang diproduksi atau diperdagangkan oleh RNI,” imbuh Romy.

Sebelumnya, Bank DKI juga telah menyalurkan kredit kepada RNI dan anak perusahaannya.

Di antaranya adalah kerja sama pemanfaatan produk dan layanan perbankan melalui payroll dan Kredit Multi Guna dengan Pabrik Gula (PG) Rajawali I pada tahun 2021, penyaluran Kredit Modal Kerja kepada Pabrik Gula (PG) Rajawali 1 sebesar Rp. 300 miliar pada tahun 2021, serta penyaluran Kredit Modal Kerja sebesar Rp. 150 miliar kepada PT Rajawali Nusindo pada tahun 2019 dan masih berlangsung hingga saat ini.

“Penyaluran kredit Bank DKI kepada Rajawali Nusantara Indonesia merupakan upaya kolaborasi antara BUMN dan BUMD dalam mendukung ketahanan pangan nasional, serta dalam mendukung persiapan RNI sebagai induk holding BUMN Pangan,” tutup Romy. (guruh)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler