Asyik, Tempe Tahu Beredar Lagi di Pasar dengan Harga Baru

Kamis, 24 Februari 2022 16:57 WIB

Share
Pedagang tempe tahu di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur, Kamis (24/2/2022). (poskota.co.id/ardhi)
Pedagang tempe tahu di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur, Kamis (24/2/2022). (poskota.co.id/ardhi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pedagang tempe dan tahu di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, sempat tak berjualan.

Kini, keberadaan tempe dan tahu kembali di pasar.

Nur Sahada (26), pedagang mengatakan, kembali berjualan karena aksi mogok produksi yang dilakukan para produsen tempe dan tahu di DKI Jakarta selesai pada Rabu (23/2/2022).

"Iya, baru dagang hari ini. Untuk harga naik sedikit, biasanya saya jual Rp. 5 ribu sekarang Rp. 6 ribu. Rata-rata tempe, tahu naik Rp. 1 ribu," ujar Nur di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (24/2/2022).

Kenaikan harga terjadi lantaran para produsen tempe dan tahu menaikkan harga jual berkisar 20 persen ke pedagang dari harga jual sebelum dilakukannya aksi mogok produksi selama tiga hari. 

Menilik informasi dari produsen, kenaikan harga disebabkan mahalnya harga kedelai impor sebagai bahan baku utama pembuatan tempe dan tahu yang saat ini harganya berkisar Rp. 11.000-11.300 per kilogram. 

"Saya dikirim dari sana (produsen) juga sudah mahal. Untuk tahu dari Rp 4 ribu jadi jadi Rp. 5 ribu. Kalau tahu yang bagus dari 8. ribu jadi Rp. 9 ribu. Respons pembeli sih ada saja yang mengeluh," tutur dia. 

Pedagang lainnya, Una (52) juga mengatakan, usai aksi mogok produksi yang dilakukan sejak Senin (21/2/2022) hingga Rabu (23/2/2022), terjadi kenaikan harga jual tempe dan tahu. 

Secara ukuran, kata Una, tempe dan tahu tak mengalami perubahan dari sebelumnya.

Namun, ada kenaikan harga seribu rupiah pada tiap ukuran dan kualitas barang yang dijual. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler