Lokalisasi Bongkaran Jakarta Pusat, Praktik Prostitusi Sudah Hilang?

Minggu, 27 Februari 2022 19:49 WIB

Share
Kondisi bekas kompleks lokalisasi Bongkaran, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (27/2/2022). (poskota.co.id/adam)
Kondisi bekas kompleks lokalisasi Bongkaran, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (27/2/2022). (poskota.co.id/adam)

TANAH ABANG, POSKOTA.CO.ID - Siapa tak tahu soal nama kompleks Bongkaran di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Tempat yang sejak dahulu kala ini memiliki reputasi sebagai tempat gelap bagi para orang biasa, namun menjadi syurga bagi para pria hidung belang yang memadu cinta ini masih menyimpan segudang cerita menarik untuk dikulik.

Kendati saat ini Bongkaran hanya tinggal nama saja, namun, sayang rasanya bila harus melewatkan secercah cerita gelap nan menarik dari tempat yang sarat akan sejarah ini.

Seorang warga sekitar bernama Herman (bukan nama sebenarnya), menuturkan, bahwa sejak ia kecil, Bongkaran dikenal orang banyak sebagai tempat di mana para Pekerja Seks Komersial (PSK) menjajakan tubuhnya kepada setiap pria yang melintas di dekat lokasi tersebut.

“Dari saya kecil saya dilarang sama orangtua buat jangan pernah main ke dekat pinggir rel (Bongkaran). Kata orang tua saya dulu, itu tempat gak bener, tempat maksiat, jangan pernah kamu berani buat main ke sana!,” ujar Herman saat ditemui Poskota.co.id di lokasi bekas lokalisasi Bongkaran, Minggu (27/2/2022).

Ungkap pria berusia 36 tahun itu, selain dari tempat memadu cinta para PSK, Bongkaran juga dikenal sebagai tempat berkumpulnya para preman yang kerap melakukan tindakan pemalakan kepada setiap orang yang memasuki area tersebut.

“Nah, sebetulnya, sebelum orangtua ngelarang saya sejujurnya juga takut buat masuk ke situ. Soalnya pernah dulu kita main bola, terus bolanya masuk ke situ. Dan dari kita gak ada yang berani ngambil itu bola karena takut diapa-apain sama orang di situ,” ujar dia.

“Sesekali pernah saya ke situ bareng temen anak-anak sini juga, tapi itu kalau gak salah saya lulus STM ya. Itu kita lihat di dalam itu isinya ada kayak warung remang-remang lah, terus yang pasti PSK ya, ada juga kayak gubuk dari tripleks gitu, nah gubuk itu tempatnya PSK dieksekusi sama yang sewa dia,” sambung dia.

Dia menjelaskan, nama Bongkaran sebetulnya diperoleh dari gubuk-gubuk yang pada saat itu bisa dibongkar-pasang bila ada razia oleh petugas.

“Setau saya kalau gak salah, nama Bongkaran itu diambil dari gubuk-gubuk yang bisa dibongkar-pasang deh. Kan kalau misalnya ada razia nih, gubuknya bisa dibongkar gitu, terus nanti kalau sudah aman dipasang lagi lah gubuknya di pinggir rel. Setau saya sih dari situ kenapa namanya jadi Bongkaran,” terang dia.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler