Dipaksa Jadi PSK, ABG di Tanjung Priok Sehari Layani Lima Pria

Senin, 21 Maret 2022 21:47 WIB

Share
Ilustrasi dipaksa jadi PSK. (Foto: Pixabay)
Ilustrasi dipaksa jadi PSK. (Foto: Pixabay)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - MI dan FT memaksa wanita remaja DSS (16) untuk menjadi pekerja seks komersial (PSK) di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Setiap hari, DSS ditargetkan harus melayani lima pria hidung belang.

Kasubdit 5 Renakta, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Pujiyarto mengatakan, selain mempekerjakan DSS, MI dan FT juga memaksa tujuh anak baru gede (ABG) lainnya.

"Gadis-gadis tersebut, mereka jajakan kepada pria hidung belang, dengan target kerja pelayanan minimal lima orang pria dalam satu hari," kata Pujiyarto saat dikonformasi, Senin (21/3/2022).

Lanjut dia, MI dan FT menjajakan gadis malang itu di salah satu kamar kost di dekat Cafe Meet The Boss, Tanjung Priok, Jakut.

"Gadis itu dipekerjakan melayani tamu di kamar kost dekat Cafe Meet The Boss, Tanjung Priok. Jadi, sistemnya itu kayak open BO, tapi ini ada mucikarinya. Nah, si MI ama FT ini lah mucikarinya," ucapnya.

Mengenai honor, kata dia, para gadis tersebut dibayar setiap satu pekan. Besarannya variatif mulai Rp600 ribu hingga Rp700 ribu.

"Mereka dibayar pe Minggu dengan besaran tarif mulai dari Rp600 ribu sampai dengan Rp700 ribu. Terkait pembagian berapa-berapanya masih dalam proses penyelidikan,'' tuturnya.

Dikatakan, kasus ini terungkap setelah salah satu orang tua korban melaporkan kepada kepolisian. Kemudian, pada Jumat (18/3/2022), aparat kepolisian melakukan tindakan dan mengamankan MI dan FT.

"Kami lakukan penggerebekan sekitar pukul 9 malam. Ditemukan satu buah kondom bekas pakai, uang tunai Rp900 ribu, ponsel, dan KTP,'' ungkapnya.

Terkait hal ini, Poskota telah mencoba melakukan konfirmasi kepada Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan. Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban dari perwira menengah Polri ini. (adam)
 

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler