Pasca Membuang Jasad Sejoli, Kolonel Priyanto Mengaku Stres dan Menyesal Tapi Berusaha Tenang

Jumat, 8 April 2022 17:06 WIB

Share
Kolonel Inf Priyanto saat menjalani sidang di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (7/4/2022) (ardhi)
Kolonel Inf Priyanto saat menjalani sidang di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (7/4/2022) (ardhi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana sejoli Nagreg, Handi Saputra (17) dan Salsabila (14), Kolonel Inf Priyanto, mengaku menyesal sekaligus tenang usai membuang tubuh Handi dan Salsa ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Priyanto kala diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang kasus tersebut di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (7/4/2022).

Pada mulanya, tim penasihat hukum melontarkan pertanyaan untuk Priyanto. "Apa yang saudara rasakan setelah membuang mayat (tubuh Handi dan Salsa) tersebut?" tanya salah satu penasihat hukum.

Priyanto mengaku bahwa dirinya stres. "Ada juga (saya) merasa stres, menyesal, (tetapi) rasa tenang juga," jawab Priyanto.

Priyanto sempat ingin membawa Handi dan Salsabila ke rumah sakit atau puskesmas terdekat usai terlibat kecelakaan dengan kedua korban.

Saat kecelakaan, mobil dikemudikan oleh salah satu anak buah Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko. Namun, saat itu, Andreas merasa ketakutan dan tidak bisa lanjut untuk menyetir.

"Dia (Dwi) gemetar. Dia izin ke saya, 'bapak bagaimana anak dan istri saya nasibnya, sambil gemetar nyopir'. Kemudian karena gemetar dan dia nyopir tidak fokus, akhirnya saya gantikan," ujar Priyanto kepada majelis hakim yang dipimpin oleh Brigjen Faridah Faisal.

Priyanto menjadi sopir menggantikan peran Andreas sekira 10-15 menit usai terlibat kecelakaan tersebut.

Dari situ, muncul ide Priyanto untuk membuang tubuh Handi dan Salsa. Usai mengalami kecelakaan, Salsa dalam kondisi meninggal dunia sedangkan Handi diyakini masih hidup namun tak sadarkan diri.

"Apa alasan terdakwa tidak membawa ke rumah sakit?" tanya Faridah. "Pertama, saya punya hubungan emosional dengan dia (Andreas), dia jaga anak, jaga keluarga saya," kata Priyanto.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler