Waduh! Jelang Aksi Demo Mahasiswa, Akun Sosmed Koordinator BEM SI Diretas

Minggu, 10 April 2022 14:31 WIB

Share
Ilustrasi aksi demo mahasiswa. (Foto: Poskota/Andi Adam Faturahman)
Ilustrasi aksi demo mahasiswa. (Foto: Poskota/Andi Adam Faturahman)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah akun milik koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menjelang aksi demo pada Senin (10/4/2022), beragenda mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak wacana pertambahan masa jabatan tiga periode, diretas oleh orang tidak dikenal.
 
Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal mengatakan, sampai hari ini sejumlah akun media sosial milik rekannya di BEM SI mengalami peretasan oleh orang tak dikenal.

"Iya, beberapa akun presiden mahasiswa (presma) yang tergabung di BEM SI diretas. Termasuk milik saudara Kaharuddin juga," ujar Lutfhi saat dihubungi Jakarta.Poskota co.id, Minggu (10/4/2022).

Kendati demikian, kata dia, peretasan tersebut tak akan menyurutkan semangatnya dan rekan sejawatnya untuk terus berjuang.

"Hal seperti ini bukan lagi menjadi hal yang tabu, karena memang setiap dilaksanakannya aksi selalu seperti ini. Jadi kami sudah biasa untuk menghadapinya," ucapnya.

Dia melanjutkan, bahwa aksi unjuk rasa yang akan digelar esok hari adalah aksi yang bersifat damai, sehingga ia meminta kepada aparat kepolisian yang berjaga tidak melakukan tindakan-tindakan yang terlalu berlebihan dalam mengamankan jalannya aksi.

"Jadi aksi esok adalah aksi damai, jadi kami mohon kepada aparat yang berjaga untuk tidak melakukan tindakan pengamanan yang berlebihan," kata Luthfi.

Dia memperkirakan ada ribuan mahasiswa yang akan turun dalam aksi demo di sekitaran Istana Negara, Jakarta, pada esok hari. Aksi tersebut hanya diikuti oleh mahasiswa saja.

"Untuk aksi esok, ada sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia yang bakal bergabung," kata dia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD meminta kepada aparat keamanan yang bertugas dalam pengamanan aksi demo untuk tidak melakukan tindakan kekerasan terhadap demonstran.

"Dalam menghadapi rencana unjuk rasa, aparat keamanan dan penegak hukum, agar melakukan pelayanan dan pengamanan sebaik-baiknya, dan tidak boleh ada kekerasan," ujar Mahfud.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler