Berikut Kronologi Lengkap Ade Armando Dikeroyok Massa Hingga Babak Belur

Selasa, 12 April 2022 12:07 WIB

Share
Ade Armando terluka usai dipukuli massa aksi demo di DPR RI. Foto: Dok AKBP Setyo Wakapolres Jakarta Pusat)
Ade Armando terluka usai dipukuli massa aksi demo di DPR RI. Foto: Dok AKBP Setyo Wakapolres Jakarta Pusat)

JAKARTA POSKOTA.CO.ID - Pegiat media sosial Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat hadir dalam aksi demo mahasiswa pada Senin (11/4/2022). Berikut detik-detik dosen Universitas Indonesia (UI) itu menjadi korban massa.

Sekjen Pergerakan Indonesia untuk Semua, Nong Darol Mahmada menuturkan, bahwa pada pukul 14.00 WIB Ade Armando didampingi dua orang kameramen yaitu Indra Jaya Putra dan Bambang T, serta dua penulis Belmondo Scorpio dan Rama melakukan peliputan aksi demo di gedung DPR RI. 

Ade Armando bersama tim datang melakukan peliputan atas nama Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS). Hasil peliputan tersebut untuk konten YouTube dan media sosial Gerakan PIS.

Pada awalnya tidak ada masalah, bahkan beberapa media massa sempat mewawancarai Ade Armando. Ade bersama tim sekitar pukul 15:35 WIB menyepakati untuk menyudahi peliputan. Saat itu, posisi mereka ada di depan pintu gerbang utama DPR RI.

Pada pukul 15:38 WIB tim mundur dari posisi semula dan menjauh dari massa demontrasi. Saat mundur beberapa orang massa di lokasi terlihat mengawasi dan saling berbisik di antara mereka. 

Selang tidak berapa lama, sekitar pukul 15:40 WIB tiba-tiba Ade Armando dan tim didatangi oleh seorang ibu-ibu tidak dikenal sambil memaki-maki. Makian ibu-ibu inilah yang merangsang massa untuk bertindak beringas. Mereka semua mengepung Ade Armando dan tim. 

Lalu, pada pukul 15:41 Ade Armando dan tim kemudian mundur ke dinding pagar DPR RI. Kemudian didatangi massa yang mendorong-dorong Ade Armando. Kemudian Tim liputan bergeser ke sebelah kiri depan gedung DPR. Mereka hendak meninggalkan lokasi karena sudah tidak kondusif. 

Namun, beberapa saat kemudian dihampiri beberapa orang tidak dikenal, mereka tiba-tiba langsung menyerang. Sebelumnya mereka mengepung Ade Armando dan tim. Sepertinya pengepungan dilakukan untuk menutup penyerangan dari pantauan petugas. 

Anggota tim liputan berusaha melindungi Ade Armando yang terus menerus diserang dan dipukuli tapi tim kemudian terjatuh dan terpental. Karena tidak mungkin bisa menolong, tim yang terpental mencari polisi untuk meminta pertolongan. Polisi kemudian datang dan memberikan pertolongan.

Setelah diamankan dan ditarik ke dalam gedung DPR oleh pihak kepolisian, Ade Armando mendapatkan penanganan dokter polisi pada jam 16:10. Kondisinya sadar, bisa berkomunikasi dan menghubungi keluarganya. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler