Udah Tau Selain Mafia Migor, Masih Ada Mafia Sapi, Migas Dll, PKS Baru Ngoceh Sekarang, Dari Dulu Nyantai-nyantai Aja Bre...
Sabtu, 23 April 2022 12:56 WIB
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi III DPR Ahmad Dimyati Natakusumah mengatakan, kasus minyak goreng dapat menjadi celah masuk untuk memberantas mafia-mafia lain yang memang merugikan negara.
"Kasus mafia minyak goreng (migor) ini bisa menjadi pintu masuk penegak hukum dalam memberantas mafia lain seperti mafia daging, ilegal loging, tambang dan mafia batubara yang merugikan lingkungan dan keuangan negara," kata politisi PKS ini, Sabtu (23/4/2022).
Komisi III, ucapnya, akan terus melakukan monitoring untuk kasus migor dan kasus hukum yang merugikan keuangan negara.
Dimyati mengaku heran, padahal selama satu dekade Indonesia masih mencatatkan diri sebagai negara dengan penghasil CPO terbesar di dunia.
Posisi itu, kata Dimyati tentu saja tak lepas dari luas perkebunan sawit di Indonesia.
“Sangat aneh, kenapa Indonesia mengalami kelangkaan minyak goreng, masa' masyarakat Indonesia sulit untuk mendapatkan minyak goreng. Ternyata terbukti ada yang salah dalam pengelolaannya. Dengan langkah jaksa agung bisa terjawab ternyata ada kartel dan mafianya,” paparnya.
Dalam penjelasannya Dimyati menyebut, saat pidato Presiden Jokowi, beliau meminta kepada penagaK hukum agar segera menindak pelaku mafia minyak goreng.
"Saya melihat quik respon Jaksa Agung sangat cepat dengan menetapkan pejabat Kemendag. Pihaknya mengapresiasi langkah Jaksa Agung dalam menangani kasus mafia minyak goreng yang merugikan masyarakat," ucapnya.
Terkait adanya kemungkinan keterlibatan pejebat setingkat menteri, pihaknya menyerahkan kasus ini sepenuhnya ke Kejaksaan Agung.
Menurut Dimyati, keterlibatan atau tersangka lain bisa diketahui setelah tim penyidik dari penegak hukum melakukan pemeriksaan.