Tak Ada Alat Medis, Adanya Sound System Bunyi Jedag Jedug, Ambulans Bawa Romobongan Wisata OTW Puncak Dicegat Polisi 

Sabtu, 7 Mei 2022 17:48 WIB

Share
Libur Lebaran, Ambulans
Libur Lebaran, Ambulans "Bodong" ikut tamasya ke Puncak Bogor hingga bawa sound system.(Foto: Panca)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Satu unit Ambulans yang sedang melakukan perjalanan wisata ditilang Satlantas Polres Bogor, Sabtu (7/5/2022).

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, saat anggotanya sedang melakukan pengawalan rekayasa one way dari arah puncak menuju Jakarta, ada satu unit ambulans dari arah Jakarta menuju Puncak menerobos one way tersebut.

"Kami sudah menekankan kepada mereka, jika ada ambulans yang membutuhkan pengawalan prioritas maka akan kami lakukan itu. Makanya kami hentikan ambulans itu, ternyata pas diperiksa di dalamnya berisi orang mau berlibur sehingga kami bawa ambulans tersebut ke Pos Gadog," ungkapnya kepada wartawan.

Hal ini ia lakukan untuk menghindari kecelakaan dalam proses rekayasa one way menuju Jakarta.

"Jangan sampai dia menerobos dan beradu dengan mobil dari arus berlawanan, dan kami cek nomor polisi (nopol)nya sudah lama tidak diperbaharui, maka kami lakukan penerapan pemeriksaan lalu lintas," tuturnya.

Di lokasi yang sama, Kanit Regident Satlantas Polres Bogor, Iptu Danny menjelaskan, ia melakukan penilangan lantaran melawan arus rekayasa one way.

"Kendaraan tidak dilengkapi surat-surat, tidak ada pengesahan karena pajak sudah mati sejak 2014. Untuk barang bukti yang ditahan, setelah dia membayar pajak dan membawa BPKB baru dia bisa ambil lagi kendaraannya," paparnya.

Di dalam kendaraan tersebut, lanjut Danny, dalam ambulans tersebut sama sekali tidak berisi alat medis yang seharusnya tersedia di dalam mobil.

"Di dalam mobil ada tiga wanita, dua anak kecil, dua lelaki, dua remaja, sound siste, karpet. Justru yang ada sound system musik. Tidak ada alat medis, tabung oksigen gak ada, tandu sekali pun tidak ada, lalu merujuk pada UU Nomor 22 tahub 2009, ambulans damkar menggunakan rotator berwarna merah, namun ini merah dan biru tidak sesuai, ini pun akan kami tindak," singkatnya.

Sementara itu, sang supir berinisial MA, terus mengelak dan mengatakan tidak melakukan penerobosan.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler