Pesawat Pengangkut Nuklir Rusia Dipakai Serang Pertahanan Ukraina, Gunakan Rudal KH-22 Tahun Tua, Taktik Putin Membagongkan!   

Kamis, 12 Mei 2022 15:20 WIB

Share
Pesawat pengebom Tupolev TU-22M3 menyerang obyek-obyek vital Ukraina dengan melepaskan missil KH-22 tahun tua.(ist)
Pesawat pengebom Tupolev TU-22M3 menyerang obyek-obyek vital Ukraina dengan melepaskan missil KH-22 tahun tua.(ist)

UKRAINA, POSKOTA.CO.ID - Rusia kembali unjuk kekuatan angkatan udaranya. Ini dibuktikan dengan beredarnya sebuah rekaman yang dibuat pilot Rusia saat melakukan operasi militer khusus di udara Ukraina. 

Video yang diklaim diambil dari kokpit sebuah pesawat pengebom supersonik Tupolev Tu-22 M3 Backfire-C itu beredar pada Kamis (12/5/2022). Pilot dan Co-pilot pesawat itu tampak memperlihatkan kilatan sinar missile yang diluncukrna dari pesawat. 

Diduga, pesawat pengebom itu meluncurkan misil Kh-22. Missile diluncurkan di ketinggian jelajah tertentu. Tak disebutkan di ketinggiaan berapa pesawat itu melepaskan missile berdaya ledak tinggi itu. Dipastikan, missile dilontarkan tak lama setelah pesawat mengudara.

Sejatinya, KH-22 merupakan misil lawas yang diproduksi antara tahun 1960 hingga 1980an. Misil ini aslinya merupakan senjata anti-kapal. Namun ada sejumlah varian lain dengan berbagai kapabilitas. Di antaranya varian serang darat dengan hulu ledak nuklir dan varian anti-radiasi. 

Aksi pasukan angkatan udara Rusia itu mengundang perdebatan di kalangan pengamat dadakan, yakni netizen. Sebab, pemakaian KH-22 untuk menyerang sasaran di Ukraina memiliki Circular Error Probable (CEP) atau kemungkinan kesalahan melingkar yang sangat besar, yakni hampir 5 KM. Sehingga tidak mungkin memakai hulu ledak konvensional. 

"Apakah varian serang kapal Kh-22 sudah dioprek lagi untuk serang darat?" tanya seorang netizen. 

Ada juga yang menyebut, kemungkinan misil yang sebenarnya diluncurkan adalah KH-32. Misil ini merupakan pengembangan dari KH-22 yang dilaporkan mulai dioperasionalkan di Backfire-C sejak tahun 2016. KH-32 diklaim juga merupakan senjata peran ganda, yang bisa menyerang sasaran laut maupun darat. 

Sementara itu, pengebom-pengebom VKS lainnya yang meluncurkan Kh-55 dan Kh-101 masih belum  ada laporannya. 

Diketahui, Pesawat pembom modern jarak jauh milik Rusia Tupolev Tu-22M3 telah terbang ke Pangkalan Udara Khmeimim Rusia di Suriah untuk pertama kalinya.

Sebelumnya, pangkalan itu telah diperbaiki dan di rekonstruksi terutama pada bagian landasan pacu yang dibuat lebih panjang agar dapat digunakan oleh semua pesawat militer Rusia.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler