Alasan Ada Suara Adzan, Mobil Komando Aksi Demo Penolak Deportasi UAS Gagal Tabrak Pagar Kedubes Singapura

Jumat, 20 Mei 2022 19:36 WIB

Share
Suasana aksi penolakan deportasi UAS di Singapura tepat di depan Gedung Kedubes Singapura.(Foto : Zendy)
Suasana aksi penolakan deportasi UAS di Singapura tepat di depan Gedung Kedubes Singapura.(Foto : Zendy)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mobil orasi yang dikomandoi oleh salah seorang perwakilan dari massa Pertahanan Ideologi Serekat Islam (Perisai) ancam tabrak gerbang gedung Kedutaan Besar Singapura yang berada di jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/5/2022).

Massa dari Perisai datang ke depan Gedung Kedubes Singapura ingin menyuarakan aspirasinya yang menolak deportasi Ustaz Abdul Somad alias UAS di Singapura pada 16 Mei 2022 lalu.

Pantauan di lokasi, mobil tersebut tiba sekitar pukul 15.10 WIB. Bahkan, orator yang berada di atas mobil meminta sang sopir untuk langsung menepi ke sisi kiri dan langsung menabrak gerbang gedung Kedutaan Besar Singapura.

"Ambil kiri, ambil kiri, tabrak. Tabrak gerbangnya," ucap sang orator.

Hanya saja, tindakan tersebut urung dilakukan dan mobil langsung berhenti di depan gerbang gedung Kedutaan Besar Singapura. Sang orator pun langsung meneriakkan kekecewaannya kepada pemerintah Singapura yang menolak kedatangan UAS.

Sang orator juga berapi-api dalam meminta pemerintah Singapura untuk segera meminta maaf. Jika tuntutan tersebut tidak diindahkan, dia mengancam akan mendobrak gerbang gedung Kedutaan Besar Singapura.

"Hajar mereka, remuk pagar itu," seru sang orator.

Namun ketegangan seketika mereda saat azzan berkumandang. Sang orator yang berapi-api itu meminta massa aksi untuk tenang sejenak.

Sebelum mobil komando itu tiba, massa terlebih dahulu membentangkan spanduk tuntutan di depan gedung Kedutaan Besar Singapura. Spanduk tersebut mengecam tindakan pemerintah Singapura yang menolak UAS di negara mereka.

Terlihat, spanduk tuntutan dengan ukuran besar itu bertuliskan "Hentikan Islamphobia".

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler