Dicap Penyebar Islam Radikal, Usai Didepak Singapura, Giliran Gerakan Santri Muda Madura Mau Demo dan Usir Kedatangan Ustaz Abdul Somad

Jumat, 20 Mei 2022 10:42 WIB

Share
Gerakan Santri Muda Madura memnyatakan penolakannya terhadap Ustaz Abdul Somad yang dicap sebagai penyebar agama radikal.(ist)
Gerakan Santri Muda Madura memnyatakan penolakannya terhadap Ustaz Abdul Somad yang dicap sebagai penyebar agama radikal.(ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ustaz Abdul Somad lagi-lagi tertimpa sial. Setelah dideportasi dari Singapura, kini Ustaz seleb medsos itu ditolak kedatangannya ke Pulau Madura. 

Sebuah surat edaran pemberitahuan untuk mendemo kedatangan Ustaz UAS beredar cepat melalu pesan berantai grup-grup WA. Surat Edaran berkop Gerakan Santri Muda yang beralamat di Jl Lingkungan Delama, Pajagalan, Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur itu beredar pada Jumat (20/5/2022).

Dalam isi surat itu, kelompok yang menamakan gerakan Santri Madura hari ini, akan melakukan aksi demonstrasi menolak kedatangan Ustadz Abdul Somad (UAS) di bumi Madura.

Kabar tersebut tertulis dalam surat pemberitahuan aksi yang dilayangkan kepada Kapolres Sumenep ditandatangani oleh Ustaz Ahmad selaku Koordinator Aksi.

Gerakan Santri Madura menilai UAS sebagai salah satu pendakwah yang menyebarkan ajaran-ajaran Islam yang radikal dan intoleran. 

Dengan alasan tersebut, mereka menolak kedatangan UAS di Madura untuk mewaspadai faham yang dianggap ekstrim akan diberikan terhadap masyarakat.

 

 

Surat Edaran dari kelompok yang menamakan Gerakan Santri Muda Madura yang akan mendemo dan mengusir UAS dari bumi Madura.(ist)

“UAS merupakan penyebar islam radikal dan intoleran yang telah membuat kegaduhan umat, maka demi mencegah dan menjaga keamanan masyarakat Madura dari radikal dan intoleran kami atas nama Gerakan Santri Madura akan melakukan demonstrasi menolak kedatangan UAS di tanah Madura,” tulis surat pemberitahuan aksi Gerakan Santri Madura.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
4 Komentar
Berita Terpopuler