Imbas Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Pedagang Sapi di Depok Menaikkan Harga, karena Perawatan Makin Mahal 

Jumat, 20 Mei 2022 13:31 WIB

Share
Petugas medis mantri saat menyemprotkan disinfektan di dalam kandang sapi. (Foto: Poskota/Angga)
Petugas medis mantri saat menyemprotkan disinfektan di dalam kandang sapi. (Foto: Poskota/Angga)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Imbas wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi di Indonesia berdampak pada kenaikan harga sapi hidup. Misalnya di Kota Depok, harga sapi mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H/2022 M.

Wakil Direktur penjualan hewan kurban CV Puput Bersaudara, H Didik Priyanto mengatakan, bahwa untuk menghadapi Lebaran Idul Adha pihaknya tidak menyediakan rumah pemotongan hewan (RPH) namun menyediakan hewan kurban.

"Jadi PMK ini berdampak naiknya harga sapi menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha nanti. Kenaikan mencapai 70 ribu per kilogram timbang hidup sapi," ujarnya, Jumat (20/5/2022).

Dikatakan, untuk ketersediaan stok sapi menjelang Idul Adha, masih menggunakan stok lama yaitu mencapai 1.200 ekor dari target yang disediakan 2.000 ekor.

"Jika tidak ada wabah PMK ini rencana kita mau turunkan sebanyak 2.000 ekor sapi. Namun karena sedang wabah jadi dikhawatirkan pengiriman sapi daerah asal terkendala. Jadi, kita menggunakan stok lama yang ada di kandang sebanyak 1.200 ekor," tukasnya. (Angga)


 

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler