Terkuak, PDIP Bocorkan Anies gak Jujur Soal Formula E, Libatkan Pihak Asing Tanpa Sepengetahuan DPRD DKI 

Selasa, 31 Mei 2022 10:10 WIB

Share
Gubernur DKI, Anies Baswedan. (ist)
Gubernur DKI, Anies Baswedan. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuding ada pihak-pihak yang menggusur perhelatan Formula E dari venue di Monas ke Ancol, Jakarta Utara, membuat PDIP meradang.

Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak menyayangkan pernyataan Anies. Seharusnya, kata dia, Anies mengatakan hal tersebut dalam sidang paripurna DPRD DKI bukan di acara PKS.

"Seharusnya itu dijelaskan secara kesatria di sidang Paripurna Interpelasi DPRD, termasuk pengrusakan hutan kota yang dilakukannya dengan menggunduli Monas," ujar Gilbert kepada Jakarta.Poskota.co.id, Selasa (31/5/2022).

Gilbert menyebut, pernyataan yang dilontarkan Anies dalam acara PKS berbohong. Sebab, kesepakatan itu dibuat oleh Gubenur Anies oleh pihak asing tanpa melibatkan DPRD DKI Jakarta.

"Penjelasan ini tidak jujur, karena justru Anies sendiri yang membuat kesepakatan Formula E dengan pihak asing tanpa melibatkan DPRD, dan jelas melanggar aturan," kata Gilbert.

Legislator Kebon Sirih ini menyebut, pemilihan Monas sebagai lintasan ajang balap mobil listrik awalnya tanpa pertimbangan yang baik dan melanggar aturan cagar budaya.

"Sehingga apabila pihak yang berwenang tidak memberi izin penggunaan Monas, itu justru sesuai UU. Jangan yang melanggar aturan seakan-akan benar dan membuat kesan seakan-akan korban padahal yang bersangkutan melanggar aturan," jelas Gilbert.

Politikus PDIP ini juga mengatakan, seharusnya permohonan Monas untuk jadi venue sendiri sejak awal sudah sangat kacau, karena Anies menyurati Sekretariat Negara (Setneg) dan mengatakan sudah mendapatkan izin dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dari Tim Sidang Pemugaran. 

"Setelah terbuka ke publik, bukannya minta maaf sudah melakukan pembohongan publik, malah mengatakan itu salah ketik. Padahal jelas Prof Mundarjito (almarhum) sebagai Ketua TACB membantah tidak pernah memberi rekomendasi, artinya bukan salah ketik," tandas Gilbert.

Maka dari itu, Politikus partai besutan Megawati Soekarno Putri ini meminta kepada Gubernur Anies untuk berprilaku jujur sebagai seorang pejabat.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler