Kempeskan Ban Motor yang Parkir Liar di Tebet Eco Park, PSI: Dishub DKI Tak Inovatif, Mereka Gak Ngerti Andalalin

Senin, 13 Juni 2022 19:00 WIB

Share
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, yang melakukan pengempesan ban karena parkir liar yang menyebabkan macet panjang di Area Tebet Eco Park. (ist)
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, yang melakukan pengempesan ban karena parkir liar yang menyebabkan macet panjang di Area Tebet Eco Park. (ist)

JAKARTA, POSKITA.CO.ID - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Eneng Malianasari menanggapi tindakan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, yang melakukan pengempesan ban karena parkir liar yang menyebabkan macet panjang di Area Tebet Eco Park. 

Politisi yang akrab disapa Eneng itu mengatakan, Pemprov DKI seharusnya dapat melakukan tindakan yang lebih inovatif tanpa merugikan kenyamanan warga. 

"Pemprov DKI harus dapat mengantisipasi padatnya pengunjung Tebet Eco Park. Tapi tindakan antisipasi ini jangan berupa antipati. Tidak harus yang merugikan warga," kata Eneng, Senin (15/6/2022).

"Mengempeskan ban itu sangat merugikan loh. Apakah harus seperti itu? Kami rekomendasikan untuk antisipasi kemacetan ini sebaiknya Pemprov DKI merujuk saja pada Analisa Dampak Lalu Lintas (Andalalin) yang digunakan sebagai syarat pembangunan Tebet Eco Park ini. Itu kan syarat wajib. Pertanyaannya, apakah Pemprov sudah menjalankan Andalalin tersebut?" ucap Eneng menambahkan.

Maka dari itu, Eneng mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak boleh liar dalam menangani kemacetan. Menurut Eneng banyak cara-cara inovatif yang bisa dilakukan Pemprov DKI.

"Kami meminta Pemprov DKI memakai cara-cara yang lebih inovatif, seperti menambah kantong-kantong parkir di Pasar Tebet Barat/Timur," tuturnya.

Pemprov DKI, lanjut Eneng, juga bisa bekerja sama dengan Transjakarta untuk menyediakan angkutan gratis dari dan menuju Tebet Eco Park dari kantong-kantong parkir tersebut. 

"Kan bisa sambil promo transportasi umum juga. Intinya ada banyak cara yang dapat dilakukan. Tinggal pilih mau yang mana," tandas Eneng.

Selain itu, Eneng mengatakan bahwa kemacetan yang terjadi di Tebet Eco Park sebagai bentuk antusiasme warga. Sehingga, menurut Eneng Pemprov DKI harusnya merangkul semua elemen warga dengan baik.

"Kami rasa, ini bentuk antusiasme warga Jakarta. Bagus berarti. Sehingga kami minta Pemprov harus adil dan pro aktif. Antisipasi keramaian dengan baik. Tambah personil pengawas di lapangan. Pastikan kenyamanan warga yang tinggal di sekitar tak terganggu. Termasuk rangkul dan sediakan lokasi bagi UMKM yang berjualan di sekitar Tebet Eco Park," tutup Eneng.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler