Perubahan Nama Jalan Menuai Polemik, Merasa Tak Dilibatkan, Warga Geruduk Kelurahan Tanah Tinggi

Jumat, 1 Juli 2022 18:49 WIB

Share
Warga mendatangi Kantor Lurah Tanah Tinggi, tak terima disebut keterangannya palsu soal penolakan perubahan nama jalan.(ist)
Warga mendatangi Kantor Lurah Tanah Tinggi, tak terima disebut keterangannya palsu soal penolakan perubahan nama jalan.(ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Perubahan nama jalan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Pemprov DKI justru menuai polemik di masyarakat. Sejumlah warga RT 10 RW 06 Kelurahan Tanah Tinggi mendatangi Kantor Lurah Tanah Tinggi lantaran tak dilibatkan dalam perubahan nama jalan itu.

Hal ini terkait pernyataan Lurah Tanah Tinggi, Sunardi yang menyebut pengakuan Ketua RT 10 yang menolak perubahan nama jalan adalah pengakuan palsu.

Pasalnya, Ketua RT 10 RW 06, Fajri mengatakan bahwa kedatangan dirinya beserta warga lainnya ke Kantor Lurah dikarenakan adanya keterangan Lurah di media. Dalam keterangannya di media, Lurah menyebut bahwa pengakuan ketua RT adalah palsu.

"Kita datang ke sini karena ada statement dari Lurah yang dibilang RT membuat pernyataan palsu," tegas Fajri saat diwawancarai di kantor Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat 1 Juli 2022.

Fajri mengatakan bahwa warga dan ketua RT memang tidak pernah diundang dalam membahas pergantian nama jalan. Bahkan hingga saat ini tidak ada satu pun warga yang diundang.

"Memang saya tahu, waktu itu ada salah satu LMK pas bulan Ramadhan pas pulang teraweh pernah ngomong bahwa nanti ada wacana pergantian nama jalan. Tapi kita sampai saat ini tidak pernah dapat undangan baik RT dan warga dari Kelurahan Tanah Tinggi," paparnya.

Sementara itu, Lurah Tanah Tinggi, Sunardi mengatakan bahwa dirinya menyebut keterangan palsu bukan berarti keterangan palsu dari seseorang.

"Saat itu kita telah bersosialisasi ke pihak LMK dan RW," ujarnya.

"Keterangan saya itu bukan menjudge seseorang. Maksud saya itu misalkan di satu rumah banyak orang, nah salah satu penghuni sudah mendapat info tapi yang lain belum. Pas ditanya yang belum dapat info pasti jawabannya belum dapat kabar. Hal itu yang saya maksud," jelasnya.

(Rika Pangesti)
 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler