Dilarang Ambil Gambar dan Diusir Pulang, Jurnalis Cirebon Kecam dan Kutuk Bodyguard ketua DPR Puan Maharani

Selasa, 5 Juli 2022 16:12 WIB

Share
Tangkapan layar seorang pengawal Ketua DPR RI Puan Maharani yang dinilai bertindak arogan terhadap jurnalis.(ist)
Tangkapan layar seorang pengawal Ketua DPR RI Puan Maharani yang dinilai bertindak arogan terhadap jurnalis.(ist)

CIREBON, POSKOTA.CO.ID - Sebuah video yang memperlihatkan kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani ke Cirebon, Jawa Barat sempat menjadi perhatian netizen di media sosial.

Video yang diposting akun @kr1t1kp3d45_pro pada Senin (4/7/2022) menjadi sorotan lantaran tudingan aksi arogan pengawal terhadap para jurnalis yang hendak mengambil foto dan video kedatangan anak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri itu di Kampung Nelayan Cangkol, Kota Cirebon, sekitar pukul 13.30 WIB.

"Aksi arogan pengawal ketua DPR RI terhadao teman-teman jurnalis Cirebon saat meliput kunjungan kerja Ketua DPR RI  Puan Maharani di Kampung Nelayan Cangkol Kota Cirebon," demikian caption yang dibuat sang pengunggah.

Seperti dikutip Kumparan, disebutkan bahwa kedatangan Puan Maharani dinodai aksi pengawalnya yang terkesan menghalangi jurnalis melakukan peliputan. 

Aksi pengawal mendorong jurnalis dan melarang mengambil gambar terjadi ketika Puan Maharani mengunjungi desa Cangkol, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat.

“Jangan di sini, jangan ambil foto, pulang-pulang minta saja ke media DPR,” kata pengawal Puan Maharani yang tidak diketahui namanya, sambil mendorong para jurnalis yang hendak meliput.

Aksi arogan pengawal Puan pun kembali terulang saat Ketua DPR RI itu menuju lokasi dialog dengan para nelayan. Padahal di lokasi sejumlah jurnalis dari berbagai media sudah menunggu di lokasi untuk mengambil momen terbaik.

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Cirebon Raya Faisal Nurathman, mengutuk keras tindakan pengawal Puan Maharani yang terkesan menghalangi kerja jurnalistik.

“Kami mengecam dan mengutuk tindakan pengawal atau pihak keamanan dari ketua DPR RI Puan Maharani, yang melarang dan mendorong Jurnalis saat melakukan peliputan kunjungan di Cirebon,” katanya, Senin (4/07/2022).

Menurutnya, tindakan kasar pengawal Puan Maharani telah mencemari kebebasan pers, terlebih itu adalah momen penting dan masyarakat berhak untuk mengetahui kegiatan tersebut.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler