Peredaran Miras, Prostitusi dan LGBT Berkembang Parah di Depok, Wali Kota dari PKS Didemo Pendukungnya

Jumat, 22 Juli 2022 21:55 WIB

Share
Salah satu peserta orasi, Ustaz Suhendar  menuntut pertanggung jawaban Wali Kota Depok Mohammad Idris beberapa permasalahan prostitusi dan LGBT di Depok belum terselesaikan. (Foto: Angga Pahlevi)
Salah satu peserta orasi, Ustaz Suhendar  menuntut pertanggung jawaban Wali Kota Depok Mohammad Idris beberapa permasalahan prostitusi dan LGBT di Depok belum terselesaikan. (Foto: Angga Pahlevi)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah massa Aksi Damai 227 Kota Depok, menggelar unjuk rasa depan Balai Kota Depok, Jumat (22/7/2022) siang.

Para peserta kebanyak para ulama umat islam tersebut menuntut empat tuntutan salah satu diantaranya terkait keberadaan aliran sesat.

Salah satu peserta orasi, Ustaz Suhendar mengatakan juga dalam orasinya mengatasnamakan Peserta Aksi Umat Islam Kota Depok juga menyampaikan penolakannya tentang LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender).

"Kami meminta Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam hal ini bertanggung jawab atas sederetan persoalan mulai dari peredaran minuman keras (Miras) dan prostitusi di Kota Depok dan aliran sesat," ungkapnya sambil menggunakan pengeras suara di atas mobil komando.

“Mereka masih saja tertidur. Bahkan dengan asyik menggunakan fasilitas negara untuk foya-foya,” tutur Ustaz Suhendar.

Terkait hal itu, massa pun mendesak agar Wali Kota Depok, Mohammad Idris bisa bersikap tegas. 

“Hai Bapak Idris, kami rindu dengan keadilan, tolong pak kiai, Anda naik karena kami, Anda datang di sini pun diangkat oleh kami, hari ini kami meminta pertanggungjawaban Anda," tuturnya.

Ustaz Suhendar mengingatkan Idris tentang sikap seorang pemimpin sekaligus umat Nabi Muhammad.

“Hai pak kiai (Idris) apakah kau lupa, bahwa engkau adalah umat baginda Nabi. Hai pak kiai, gimana pertanggungjawaban kamu,” tuturnya.

Massa mengancam, jika tuntutannya tidak segera dipenuhi, maka mereka akan kembali menggelar aksi serupa. 

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler