Jangan Khawatir, Pemkot Jakbar Bakal Permudah Pengurusan Surat Berharga Milik Ratusan Warga Tambora yang Hangus Terbakar

Selasa, 26 Juli 2022 15:44 WIB

Share
Kebakaran melanda puluhan rumah tinggal di kawasan Tambora, Jakarta Barat. (Pandi)
Kebakaran melanda puluhan rumah tinggal di kawasan Tambora, Jakarta Barat. (Pandi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ratusan warga yang terdampak kebakaran di kawasan Tambora, Jakarta Barat, dipastikan dapat mengurus surat-surat berharga yang telah hangus dengan mudah.

Camat Tambora, Bambang Sutarna mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait agar supaya surar-surat berharga milik warga yang hangus dapat segera diurus. "Saya juga koordinasi juga dengan pihak kepolisian mungkin nanti siang atau sore terkait ada surat surat warga yang terbakar," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Selasa (26/7/2022).

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Suku Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) terkait pengurusan surat berharga warga yang hangus. "Termasuk dari Dukcapil juga akan kita tempatkan supaya pengurusan KTP kemudian KK termasuk surat tang lain itu bisa diurus kembali," paparnya.

Bambang mengatakan, ada sebanyak 300 jiwa yang terdiri dari dua RT dengan total sebanyak 75 kepala keluarga dari 48 rumah yang terbakar, terdampak kebakaran tersebut. "Terdiri dari anak-anak, lansia dan juga orang tua. Mereka kemudian kita tempatkan di pengungsian yang sudah kita siapkan di Kelurahan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 48 rumah tinggal di RT004, RT005 RW008, Jalan Sawah Lio Raya, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, terbakar. Api berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga.

Pantauan Poskota di lokasi siang hari, puluhan rumah di permukiman padat penduduk tersebut ludes terbakar. Hanya tersisa bekas barang-barang yang sudah hangus terbakar.

Warga yang merupakan pemilik rumah nampak sibuk mencari barang berharga yang sekiranya masih bisa diselamatkan.

Ketua RT 005, Alif Sulaeman mengatakan, kebakaran terjadi berawal dari adanya korsleting listrik di salah satu rumah warga. "Ini masalah arus pendek listrik. Rumah yang digaris polisi ini," ujarnya kepada poskota.co.id saat ditemui di lokasi, Selasa (26/7/2022).

Alif menjelaskan bahwa ada sebanyak 45 kepala keluarga (KK) dengan total kurang lebih 30p jiwa yang terdampak mulai dari orang tua, anak-anak dan lansia.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Hanya saja, satu warga mengalami luka usai terjatiuh dari atap saat berusaha menyelamatkan diri. "Kalau yang jatuh ada, tapi lukanya ga terlalu parah cuma keseleo sama lecet dikit," paparnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler