Tak Boleh Mengajukan, Wapres Minta MUI Berikan Pedoman Capres Cawapres Paling Afdol Setelah Ditetapkan KPU

Rabu, 27 Juli 2022 18:28 WIB

Share
Wapres KH Ma'ruf Amin saat memberikan keterangan MUI jangan ikut-ikutan pencapresan.(Setwapres)
Wapres KH Ma'ruf Amin saat memberikan keterangan MUI jangan ikut-ikutan pencapresan.(Setwapres)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Di tengah hiruk pikuk politik tentang pencalonan presiden (pencapresan), Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin  dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Dewan Pertimbangan MUI mengingatkan agar MUI jangan terlibat dalam mengajukan capres dan cawapres.
       
"Itu urusan partai politik, bukan urusan MUI. Jadi MUI jangan terlibat dalam pencapresan," tegas Wapres dalam keterangannya usai menyampaikan  pidato kunci pada  Energy Transition Working Group (ETWG) G20 Seminar Series, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, pada Rabu (27/07/2022). 

Hadir di acara itu, Menteri ESDM Arifin Tarif dan Menkeu Sri Mulyani.
       
Wapres menerangkan kalau nanti  sudah ada capres dan cawapres (sudah ditetapkan KPU), maka MUI pun hanya memberikan pedoman kepada umat untuk memilih yang terbaik.
       


"Kalau bahasa agamanya yang paling afdol. Kalau tidak dia mengkhianati Allah, Rasul, dan orang Islam. Karena itu harus memilih yang terbaik yaitu yang punya kapasitas, akhlak mulia. Itu supaya  mengarahkan," terang Wapres. 
       
Menurut Wapres, itu yang disampaikannya saat menghadiri Milad ke-47 MUI pada Selasa malam (26/7/2022). 

"Jadi MUI  jangan ikut-ikutan mengajukan capres atau cawapres," tegas Ma'ruf. 
       
Seperti diketahui, milad MUI itu dihadiri pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam yang merupakan anggota MUI, seperti NU, Muhammadiyah dan lainnya. 

       
Ma'ruf juga membantah pertemuannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membicarakan politik. 

"Kalau kemarin Pak Anies ngundang mantu. Ya namanya mantu ya sudah, kalau undangan kan kita kalau ada waktu harus datang," tutur Wapres.
       
Wapres mengutarakan Sri Mulyani (menteri keuangan) mengundangnya juga untuk menjadi saksi (pernikahan). Begitu juga gubernur Bank Indonesia juga mengundangnya.
      
"Pak Anies sebagai gubernur DKI mengundang saya. Itu undangan biasa ga ada unsur politik. Wapres netral saja," Wapres menambahkan. 
(Agus Johara)

 

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler