Benarkah 105 Data Milik KPU Bocor? Begini Kata Lembaga Penyelenggara Pemilu

Jumat, 9 September 2022 14:33 WIB

Share
Ilustrasi Gedung KPU RI di Jakarta. (Foto/Ist)
Ilustrasi Gedung KPU RI di Jakarta. (Foto/Ist)

JAKARTA, POSKOTA.XO.ID - Beredar informasi di forum online Breached data 105 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang diduga berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bocor dan dijual oleh pemilik akun Bjorka.

Ketika dikonfirmasi, Kadiv Datin KPU RI, Betty Idroos menyebutkan data yang dikelola oleh KPU RI selalu dijaga keamanannya.


Ia menyebutkan data pemilih yang ada di database KPU RI sepenuhnya juga dijaga. Pihaknya juga telah mendengar informasi terkait dugaan ada kebocoran data NIK yang diperjualbelikan.

"Termasuk dalam hal ini, data pemilih. Sehubungan dengan beredarnya informasi tentang data yang kabarnya diperjualbelikan di publik," jelas Betty dalam keterangannya, Jumat, (9/9/2022).

Setelah melakukan cross check data yang dimaksud, Betty Idroos memastikan data 105 juta NIK yang disebut-sebut bocor itu bukan berasal dari KPU RI.


"KPU sudah melakukan pengecekan terhadap setiap isi dari elemen data di forum underground tersebut, dan menyatakan bahwa data tersebut bukan bersumber dari KPU," tegasnya.

Sebagai informasi, Bjorka membuat pos di situs breached.to berjudul INDONESIA CITIZENSHIP DATABASE FROM KPU 105M pada Selasa (6/9/2022). Di situ, dia menyertakan logo KPU.


Dia mengklaim memiliki 105,003,428 data kependudukan warga Indonesia yang berisi informasi penting seperti NIK, nomor Kartu Keluarga (KK), nama lengkap, tempat/tanggal lahir, jenis kelamin, umur, dan sejenisnya. Semua data tersebut berukuran 4 gigabita setelah dikompresi dan 20 gigabita sebelum dikompresi.

Bjorka mengaku meretas data tersebut pada bulan ini. Sebagai bukti, dia melampirkan beberapa baris contoh data kependudukan yang dia miliki. Selain itu, dia juga menyediakan tautan bagi yang ingin melihat sampel 2 juta data kependudukan yang dimilikinya.

Bagi yang berminat, Bjorka menjual 105 juta data kependudukan warga Indonesia itu dengan harga US$5.000 atau sekitar Rp 74,4 juta. (Wanto)
 

Reporter: Muhidin
Editor: Muhidin
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar
Berita Terpopuler