Anak Kiai yang Dianiaya Satpam Stasiun Ternyata Alami Down Syndrome, Korban Diikat di Kursi Hingga Dicukur Hingga Botak
Rabu, 9 November 2022 17:17 WIB
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang pria berinisial AZ (21), anak kiai pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Assalafiyah di Tambora yang dianiaya dua orang satpam stasiun ternyata memiliki berkebutuhan khusus (difabel).
"Iya down syndrome dia, keterbelakangan," kata Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama saat dikonfirmasi, Rabu (9/11/2022).
Dikatakan, kedua satpam Stasiun Duri berinisial DI (25) dan SB (20) tersebut nekat melakukan penganiayaan lantaran kesal korban membakar sampah di kawasan rel dekat stasiun.
Korban saat itu membakar sampah di sekitaran Stasiun Duri sekitar pukul 12 malam lewat pada Jumat (4/11/2022).
Kedua pelaku yang mengangap aksi korban dapat menimbulkan kebakaran, malah menangkap korban bahkan diikat ke kursi dan diborgol. Korban kemudian dianiaya.
"Salahnya si satpam main hakim sendiri. Sebenarnya masih bisa pembinaan ke RT RW atau keluarganya," papar Putra.
Menurut Putra, kedua satpam stasiun kemungkinan tidak tahu bahwa korban seorang anak berkebutuhan khusus.
Sehingga mereka nekat melakukan penganiayaan kepada korban karena sudah diamuk emosi dengan ulahnya yang membakar sampah di dekat stasiun Duri.
"Karena dalam keterangan BAP mereka kesal sama anak itu gak ngaku dan keterangannya berubah-ubah. Itulah kenapa dipukul, kemungkinan mereka nggak tahu kalau anak ini keterbelakangan," ungkap kapolsek.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria anak kiai pimpinan ponpes berinisial AZ (21) dianiaya oleh dua orang satpam stasiun. Korban bahkan diikat ke kursi dan rambut dicukur hingga botak.